Kita semua harus ingat, pada akhirnya keperawanan sebagai lambang kesucian itu bukanlah suatu beban yang harus dipertanggung jawabkan oleh seorang wanita saja. Lelaki maupun wanita perlu menjaga kesuciannya satu sama lain. Lelaki perlu menjaga diri agar jangan sampai merusak harga diri dan kesucian wanita, sebaliknya wanita harus menjaga agar jangan sampai kesuciannya dirusak. Perlu keseimbangan antara wanita dan lelaki dalam menjaga kehormatan dan kesucian. Toh menjaga kesucian itu bukan hanya untuk menjaga kehormatan diri sendiri saja, akan tetapi menjaga kelestarian dan keharmonisan seluruh umat manusia didunia ini.
Saya tidak akan mempermasalahkan apabila didalam takdir kehidupan saya ternyata tidak mendapatkan jodoh seorang wanita yang masih utuh selaput daranya, ataupun mendapatkan wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seks dengan pria lain dengan jalan yang halal. Namun, saya akan merasa sangat sedih apabila mengetahui kalau ternyata istri saya kelak sudah tidak suci lagi. Walaupun takdir membuat saya mencintai seseorang yang sudah tidak suci lagi, namun tampaknya sebagai manusia yang normal saya tetap akan merasa sedih.
Bagaimana dengan anda ?
Seberapa pentingkah keperawanan bagi anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H