Mohon tunggu...
I Putu Yoga Purandina
I Putu Yoga Purandina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Dharma Acarya STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Aktif dalam penelitian bidang pendidikan dan pengajaran bahasa terutama bahasa Inggris untuk Anak, Pendidikan berbasis Cerita Anak, Pendidikan Karakter, Kesantunan Bertutur Kata, Literasi Digital untuk Anak, Serta aktif membahas isu aktual baik sosial dan budaya. www.purandinacollege.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Pahlawan di Tengah Pertempuran Melawan Kebatilan (Adharma)

10 November 2021   16:59 Diperbarui: 10 November 2021   17:35 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak hanya sebagai pemilik jiwa yang lemah, pengecut, yang hanya bisa bersembunyi, mengeluh, serta menyalahkan satu sama lain. Cukup sudah perdebatan yang tidak menumbuhkan kebermanfaatan. Malah hanya dapat merongrong persatuan dan kesatuang bangsa.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini bertepatan dengan hari besar Agama Hindu, yaitu Hari Suci Galungan. Hari di mana masyarakat Hindu meyakini sebagai peringatan kemenagan Dharma melawan Adharma.  Galungan jatuh pada hari Rabu Kliwon, Wuku Dungulan menurut kalender Saka. 

Dijelaskan pada lontar (kitab) Sunarigama dijelaskan bahwa galungan merupakan bersatunya rohani dan pikiran sehingga memperoleh pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran. Kekecauan pikiran inilah yang menjadi asal muasal dari keburukan, kebatilan (Adharma). Sehingga akan muncul pikiran yang baik, penuh dengan kebajikan (Dharma).

Dari pikiran inilah kemudian menyebar dalam perkataan maupun perbuatan dengan penuh kebajikan. Menolong sesama, bergotong royong, bersatu padu memperjuangkan berbagai permasalahan yang saat ini kita hadapi. Nilai-nilai ini harus kita praktikkan, dalam keseharian kita. 

Jangan hanya menjadi penonton saja. jangan hanya menjadi penghayal saja. jangan hanya menjadi pengecut, bahkan menjadi penebar keburukan atau kebatilan, sehingga menjadikan kondisi masyarakat yang semakin kacau. Untuk itu marilah kita menjadi Pahlawan untuk diri kita dan orang lain. Bersatu padu membasmi kebatilan dengan pikiran yang baik, penuh dengan nilai-nilai kepahlawanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun