Mohon tunggu...
I Putu Yoga Purandina
I Putu Yoga Purandina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Dharma Acarya STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Aktif dalam penelitian bidang pendidikan dan pengajaran bahasa terutama bahasa Inggris untuk Anak, Pendidikan berbasis Cerita Anak, Pendidikan Karakter, Kesantunan Bertutur Kata, Literasi Digital untuk Anak, Serta aktif membahas isu aktual baik sosial dan budaya. www.purandinacollege.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tertatih-tatih Inovasi Riset dan Teknologi di Tengah Kehidupan Masyarakat

11 Agustus 2021   15:01 Diperbarui: 11 Agustus 2021   15:02 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian kembali digabung menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Namun Badan Riset dan Inovasi Nasional memmiliki kekuatan yang mandiri membawahi empat lembaga penelitian yaitu LIPI, BPPT, BATAN, dan LAPAN. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan intensitas kemajuan riset nasional. 

Di tengah Pandemi COVID-19 ini dapat menemukan dan menciptakan inovasi teknologi tepat guna, dalam menanggulangi berbagai permasalahan yang ditimbulkan.

Begitu pelannya perjalanan riset Indonesia tentu disebabkan oleh berbagai faktor seperti misalnya dana penelelitian yang masih rendah, walaupun belakangan semakin ditingkatnkat, kemudian SDM dalam IPTEK masih rendah, bahkan baru 14% yang bergelar doktor, penyebab yang ketiga adalah masih kurang terciptanya ekosistem inovasi di berbagai sektor. 

Inilah yang menyebabkan lambatnya laju perkembangan riset nasional. Tentu hal ini akan mempengaruhi posisi Indonesia dari segi Ilmu pengetahuan, taraf hidup, bahkan ekonomi. 

Negara maju bahkan telah menerapkan ekonomi berbasis inovasi, begitu pula sektor kesehata, industry, pendidikan, dll. Tiga permasalahan ini harus segera diberikan perhatian dengan mencarikan solusinya.

Dana penelitian tentu harus ditingkatkan dari tahun ke tahun, dengan merancang penelitian tepat guna, efektif dan efisien. Tidak hanya memanfaatkan dana dari pemerintah, melainkan dana-dana dari pihak swasta. 

Perusahhaan-perusahaan besar di Indonesia hendaknya senantiasa membantu berbagai riset yang sedang berlangsung, terutama dari peneliti-peneliti muda, baik dari level anak sekolah, mahasiswa, guru, dosen, dan berbagai peneliti di segala sektor. 

Pemberian dana ini hendaknya dilakukan melalui sistem jemput bola, dimana pihak pemerintah dan swasta melakukan pencarian peneliti-peneliti muda yang bertalenta, dengan mendatangi lembaga-lembaga sekolah, kampus, dll.

Begitu pula permasalahan SDM. Mempersiapkan SDM Dalam bidang IPTEK tentu tidaklah mudah. Minat masyarakat terhadap IPTEK masih sangat rendah. 

Hal ini bisa diketahui dari banyaknya anak atau mahasiswa yang memilih ilmu sosial daripada ilmu pasti. Padahal IPTEK lebih ditopang oleh ilmu matetamtis dan ilmu alam. 

Diantara masyarakat kita masih kurang kesadaran akan pentingnya menekuni ilmu-ilmu ini dari sejakk ini. Masih dianggap ilmu yang kurang mampu sebagai bekal hidup dalam mencari uang atau bertahan hidup. Serasa masih kurang dihargai jika ada individu yang menekuni bidang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun