'Guru tua' pertama yang saya temui adalah Om W. Bapak teman kantor. Seorang mantan diplomat.Â
Bagi yang belum tahu, saya sedang menjalankan 'project evergreen'. Sebuah usaha untuk belajar menjadi tua. Karena kita pasti akan mengalaminya. Saya bertanya ke orang-orang tua dan bertanya tentang pengalaman hidup mereka. Agar kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Kembali ke Om W. Beliau berusia 60++. Sudah purna tugas sejak 4 tahunan lalu. Sempat menjadi komisaris beberapa perusahaan setelah penisun dari Deplu. Kini kegiatannya berkebun, memelihara ayam, dan aktif di komunitas kesenian. Rumah masa tuanya sangat sejuk. Di daerah Prambanan. Dikelilingi ayam dan kolam ikan.
Setelah lulus dari FH UGM pada 1983, Ia bergabung ke Deplu pada 84 dan mendapat penugasan internasional pertama di Polandia. Setelah itu melanglang buana ke beberapa negara Eropa Timur, Australia, Jepang, dan terakhir di Brunei Darrussalam.
Om W ini juga berperan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Karena dia pernah menjadi anggota komisi investasi Deplu, jadi Om W membantu negosiasi utang luar negeri kita. Ibaratnya, tanpa jasa Om W, pemerintah kita takkan bisa dapat pinjaman utang hehe.Â
Bagi yang ngeluh utang Luar Negeri kita tinggi, bisa tanya ke Om W deh betapa ribetnya mendapatkan kepercayaan kreditur internasional. Intinya utang luar negeri dipandang sebagai pilihan terbaik, dari terbatasnya pilihan pembiayaan yang ada, saat itu.
Dari berbagai pertanyaan yang saya ajukan, ada satu pelajaran yang mungkin teman-teman harus dapatkan. Waktu itu saya bertanya:
"Om koq bisa jago negosiasi sih? Terus Om koq bisa punya banyak kenalan komunitas seniman?"
Tanpa berpikir terlalu lama, keluarlah jawaban dalam dua kata:
"Niat baik".
Jadi selama niat kita baik, ucapan kita akan baik, lalu tindakan kita akan baik. Dan manusia itu suka dengan orang yang baik. Karena Tuhan itu Maha Baik.