Media diramaikan dengan issue tiket pesawat yang naik gila-gilaan. Apalagi tahun 2019 apa-apa dikaitkan dengan isu politik. Duit cepek dibuat lodeh. Capek deh.
Pendapat jika tiket ke luar negeri lebih murah daripada rute domestik ada benarnya. Tapi juga ada biasnya.
Bias karena yang murah biasanya hanya Kuala Lumpur (KL) atau Singapura. Sedangkan yang dibandingkan biasanya rute-rute domestik padat wisatawan seperti Bali, Lombok, atau daerah Indonesia Timur.
Btw, kenapa sih tiket Jakarta - Singapura/KL biasanya lebih murah dibandingkan Jakarta- Bali/Lombok? Sebenarnya nggak selamanya lebih murah. Kebetulan aja banyak airline yang promo (terutama si Merah). Tapi setidaknya ada beberapa alasan kenapa rute itu sering banget banting harga.
#1 Harga Avtur Lebih Murah
Ini bocoran waktu saya masih belajar di salah satu airline di Malaysia. Harga avtur lebih murah di sana. Karena itulah banyak pesawat yang di-setting untuk punya rute gabungan domestik dan internasional.
Ada banyak Istilah. Yang sering dipakai adalah Double U.
Misal ada satu pesawat start Jakarta. Dia akan ke KL dulu. Di sana ngisi full tank, lalu balik ke Jakarta. Dari Jakarta baru ambil rute domestik ke Jogja. Dari Jogja diarahin lagi ke KL (ngisi avtur lagi). Balik ke Jogja. Terus malem balik ke Jakarta.
Lebih murahnya di harga berapa? Oh tidak semudah itu, Ferguso. Itu rahasia perusahaan hehe.
Kenapa avtur di Indo lebih mahal? Mungkin pejabat-pejabat di Pertamina lebih kompeten untuk menjawab.