Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Tidak Datang Hari Ini

13 Juli 2011   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang kau cari Konrad? Bukankah Tuhan datang hari ini?"

Tiba-tiba Konrad terbangun, fajar telah menyembul tinggi. "Aduh, Tuhan pasti datang selagi tidur, aku telah mengecewakan Tuhan, mengapa aku tertidur?" sesalnya. Karena mimpi tadi jelas-jelas berkata, Tuhan telah datang hari ini.

Sambil bangun dan berjalan gontai, Konrad berjalan ke arah ruang tamu. Dilihatnya cangkir bekas pak pos yang belum sempat dicuci, kertas pesan merah jambu untuk Tuhan, dan perban penuh darah yang digunakan untuk merawat tetangganya. Sinar matahari pagi menembus jendela dan mengenai kening Konrad. Tiba-tiba ia tersenyum. Seperti menemukan jawaban. Pencerahan.

Konrad tersadar. Rahmat dan kehadiran Tuhan ada dalam perbuatan. Perbuatan penuh kebaikan. Kebaikan sederhana lewat kerja-kerja yang sederhana. Sungguh sederhana...

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="ian Britton - FreeFoto.com"]

ian Britton - FreeFoto.com
ian Britton - FreeFoto.com
[/caption] (*Terinspirasi dari 8 Etos Kerja Professional karya Jansen Sinamo (2009). Beberapa bagian cerita sengaja saya ubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun