Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Tacit

9 Mei 2011   03:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:56 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunci sukses “mantan negara miskin” dan tidak memiliki sumber daya alam semacam Finlandia, Singapura, dan Korea adalah pengetahuan. Karena kita sedang memasuki knowledge based economy. Negara yang hanya mengandalkan sumber daya alam akan mengalami “kutukan sumber daya alam”: value added yang rendah dan adanya siklus boom & burst dalam harga.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Tujuan saya menulis artikel ini sebenarnya hanya ingin mengajak pembaca untuk terbiasa berbagi. Apa saja. Mari membagi tacit yang kita miliki. Belajar melakukan eksternalisasi. Kita bisa berbagi hal sederhana sampai rumit. Tidak ada yang salah. Tuliskan pemikiran Anda, rekam suara Anda, ambil gambar Anda. Ceritakan kepada dunia apa yang Anda ketahui, rasakan, dan inginkan. Bagikan apa yang Anda punya.

And the more you share, the more you get. Ini adalah sharing paradox (menurut saya). Logika matematis tidak berlaku disini. Dalam berbagi tidak ada substraksi materi, yang ada justru ekpansi dan anomaly. Seperti sedekah, berbagi kebaikan akan melahirkan 7 cabang kebaikan. Dan Tuhan selalu punya rahasia dan jalan unik untuk mengembalikan kebaikan itu kepada kita.

Harus diingat, perintah Tuhan yang pertama bukan “diamlah” (tacitus). Tapi “bacalah”. Setelah itu maka:

“Tulislah!.”

***

Yoga PS, penggiat ekonom gila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun