Meski demikian, BMI Yogyakarta sudah membentuk Aksi Tanggap Muamalat (ATM) sejak 27 Oktober 2010. Berupa pemberian bantuan kesemua daerah terdampak erupsi. Total bantuan yang telah disalurkan sebesar 2 milyar rupiah. Bantuan itu sendiri terdiri dari tiga tahap: tanggap gawat darurat (emergency), rehabilitasi, dan pemulihan (recovery).
"Saat ini sedang masuk tahap recovery (pemulihan)". Sambung Eka, yang menjadi koordinator Aksi Tanggap Muamalat untuk Merapi.
Program recovery yang telah dan sedang berjalan antara lain pembangunan tempat ibadah, pemberdayaan peternak ayam di Magelang dan Klaten, serta pelatihan pembuatan batako di Sleman. Diharapkan nanti akan tercipta KUM3, Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid, dimana Masjid menjadi sentra perekonomian masyarakat.
Bentuk program ini berupa pendampingan usaha. Dari 25 orang, ada 1 pendamping. Setiap orang akan diberi bantuan 2 juta, yang diharapkan dapat menjadi dana produktif mikro untuk menggerakkan roda perekonomian warga yang sempat terpuruk akibat bencana.
[caption id="attachment_82500" align="aligncenter" width="300" caption="BI DIY"]
juga dipublish di blog saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H