Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ka'bah Dekat Rumah (3): Awalnya Adalah Nepal

11 Mei 2014   17:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="355" caption="Buku wajib baca bagi mereka yang mengaku sebagai "]

[/caption]

Saya masih ingat malam itu malam Senin. Setelah cek harga dan jadwal, saya dapat 1 juta untuk ke Nepal!. Fly thru via Kuala Lumpur. Tiket sudah dibooking. Tinggal cari tiket balik dari Kathmandu. Mau langsung balik via KL lagi atau mbolang ke Myanmar dulu?

Tidak Tahu

Sambil cari-cari info penerbangan balik, tiba-tiba kepikiran:

“Jauh-jauh melihat Himalaya tapi belum pernah melihat Ka’bah?” Bah.. buat apa lah!.

Iseng-iseng saya mencari flight ke Arab Saudi. Sudah bisa fly thru di KL. Ga perlu booking dua kali. Setelah searching2, wah dapat 6 juta pulang pergi! Tanpa pikir lagi, langsung saya booking, dan segera bayar. Good bye Nepal. Namaste-nya tahun depan aja ya!

Setelah confirmed. Saya senang sekali. Terbayang ka’bah didepan mata. Padahal urusan saya masih panjang. Kala itu saya benar-benar tidak tahu.

Saya tidak tahu kalau memiliki tiket belum berarti menjamin keberangkatan Anda.

Saya tidak tahu kalau visa Saudi tidak bisa di-apply lewat kedutaan.

Saya tidak tahu kalau kita harus mengurus lewat travel agent.

Saya tidak tahu kalau travel agent tidak menerima solo backpacker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun