Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

MTsN 1 Kota Malang Lakukan Studi Tiru Zona Integritas di MAN Karangasem

30 Januari 2025   11:04 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MTsN 1 Kota Malang Lakukan Studi Tiru Zona Integritas di MAN Karangasem

Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), tim dari MTsN 1 Kota Malang (Matsanewa) melakukan studi tiru di MAN Karangasem pada hari Kamis, 30 Januari 2025. Kunjungan ini terdiri dari tim ZI Matsanewa, perwakilan komite madrasah, dan perwakilan GTK.

Kedatangan tim Matsanewa disambut hangat oleh kepala MAN Karangasem, Drs. Supriyanto, M.Pd., beserta tim ZI MAN Karangasem. Dalam sambutannya, Dra. Erni Qomaria Rida menyampaikan bahwa MAN Karangasem merupakan madrasah yang telah berhasil meraih predikat ZI WBK. "Kedatangan kami ke MAN Karangasem adalah bentuk komitmen Matsanewa untuk belajar dan mengimplementasikan poin-poin penting dalam ZI WBK," ujarnya.

Bapak Qurbani, S.Pd., selaku ketua ZI MAN Karangasem, memaparkan beberapa kiat sukses meraih predikat ZI WBK. Pertama, kepala madrasah harus menjadi role model perubahan dan teladan bagi seluruh warga madrasah. Kedua, madrasah harus memahami kelebihan dan kekurangannya. Ketiga, diperlukan inovasi madrasah yang berkelanjutan. Keempat, publikasi berita terkait ZI harus terus dilakukan. Kelima, tim ZI harus responsif terhadap informasi ZI. Keenam, penampilan ZI harus menarik. Ketujuh, keterlibatan seluruh warga madrasah dalam ZI sangat penting. Kedelapan, testimoni dari masyarakat dan pemangku kebijakan juga diperlukan.

Kesimpulan dari studi tiru ini adalah madrasah harus fokus pada inovasi dan pelayanan. Inovasi harus berawal dari permasalahan nyata yang dihadapi madrasah. Selain itu, ketertiban administrasi juga menjadi kunci penting dalam mewujudkan ZI WBK.

Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi MTsN 1 Kota Malang untuk terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas pelayanan demi mewujudkan ZI WBK. (Yo)

Penulis: Yoga Prasetya (Staf Humas)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun