Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Turunnya Kualitas Kinerja dan Keresahan Tanpa Apresiasi

9 September 2024   18:38 Diperbarui: 9 September 2024   18:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dinamika lingkungan kerja, seringkali kita dihadapkan pada situasi tuntutan pekerjaan melebihi ekspektasi awal. Penambahan tugas tanpa disertai kompensasi yang sepadan menjadi salah satu permasalahan yang kerap ditemui. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan beban kerja yang tidak seimbang, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas kinerja dan motivasi karyawan.

Keberanian untuk mengungkapkan keresahan terkait penambahan beban kerja menjadi kunci dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Ketika seorang individu merasa bahwa tugas tambahan yang diberikan tidak sebanding dengan imbalan yang diterima, maka ia memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta dialog yang konstruktif antara karyawan dan pemberi kerja.

Ada beberapa alasan mengapa penting untuk berani mengungkapkan keresahan terkait penambahan beban kerja. Pertama, dengan menyampaikan pendapat, karyawan memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Ketika beban kerja terasa terlalu berat, kualitas pekerjaan dapat menurun karena karyawan cenderung mengerjakan tugas secara asal-asalan. Kedua, mengungkapkan keresahan juga dapat menjadi bentuk penghargaan diri. Dengan berani bersuara, karyawan menunjukkan bahwa mereka menghargai waktu dan tenaga yang telah mereka curahkan. Terakhir, tindakan ini juga dapat menjadi contoh bagi rekan kerja lainnya untuk berani menyampaikan pendapat jika mengalami hal serupa.

Namun, keberanian untuk mengungkapkan keresahan tidak selalu mudah. Ada beberapa hambatan yang seringkali dihadapi, seperti takut dinilai negatif oleh atasan, khawatir akan berdampak pada evaluasi kinerja, atau merasa tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri sebelum menyampaikan pendapat. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain mengumpulkan data yang relevan, memilih waktu dan tempat yang tepat, serta menggunakan bahasa yang sopan dan profesional.

Dalam kasus penambahan tugas tanpa insentif, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain adalah negosiasi ulang terkait beban kerja, meminta peninjauan kembali sistem kompensasi, atau mencari dukungan dari rekan kerja. Jika upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil, karyawan dapat mempertimbangkan untuk mencari solusi alternatif, seperti mencari pekerjaan baru atau melaporkan masalah tersebut ke pihak yang berwenang.

Keberanian untuk mengungkapkan keresahan terkait penambahan beban kerja merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan berani bersuara, karyawan tidak hanya melindungi hak-hak mereka, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kinerja organisasi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk bekerja dalam kondisi yang adil dan layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun