Sajak Tasawuf Modern 4
Manusia yang paling bahagia ialah manusia yang paling sehat akalnya. Dia mengenal Tuhan dengan akalnya. Dia berinteraksi kepada makhluk dengan akalnya. Dia menerima keadaan dengan akalnya.
Bertambah sehat akalnya, bertambah bahagia hidupnya. Dia menyisir otaknya. Dia membusungkan hatinya. Dia merapikan akalnya.
Banyak manusia tidak mau rugi harta, tetapi akalnya tak pernah dijaga. Banyak manusia tidak mau sakit raga, tetapi akalnya tak pernah dirawat.
Pada akhirnya, apalah guna banyak harta bagi manusia yang tidak berakal? Apalah gunanya hidangan lezat bagi manusia yang tidak bersyukur? Bahagia hanya di angan.
Kota Malang, 12 Juli 2024: Yoga Prasetya Santri Al Arifin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H