Terbentang,
di sana kita melintas,
Dunia fiktif memeluk langit-langit.
Ketika bayangan dan impian berpadu.
Retoris, menari di antara kata-kata
Merajut benang-benang ilusi.
Realitas semu
tersembunyi di balik tirai,
Menggoda dengan keindahan.
Dalam palung-palung pikiran,
Berlayar di lautan khayalan,
Antara fiksi dan realitas yang samar.
Biarlah dunia ini seperti lukisan,
Dibuat dari warna-warna khayal,
menemukan makna yang hilang.
Di tengah-tengah simulakra yang menyala.
dunia ini terasa bergetar,
cahaya yang palsu bersinar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H