Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel: Kerbau Bodoh dan Ular Baik Hati

12 Februari 2024   13:43 Diperbarui: 12 Februari 2024   13:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fabel: Kerbau Bodoh dan Ular Baik Hati

Pada suatu hari yang panas terik, seekor kerbau berjalan dengan lunglai di tepi sungai. Kerbau itu terkenal dengan sifatnya yang mudah tertipu dan tidak berhati-hati. Hari itu, perutnya keroncongan karena dia belum makan sejak pagi.

Kerbau itu melihat ke sungai dan melihat seekor ular berenang di sana. Dia tidak tahu bahwa ular itu adalah ular yang terkenal dengan kebijaksanaan dan kemurahan hatinya.

"Hei, Ular!" teriak Kerbau. "Apakah kamu punya makanan untukku? Aku sangat lapar!"

Ular itu muncul ke permukaan air. "Tentu saja, Kerbau," kata Ular. "Aku punya banyak ikan segar di sarangku. Tapi, kamu harus membantuku mengambilnya."

Kerbau langsung setuju tanpa ragu. Dia tidak peduli apa yang harus dia lakukan, yang dia inginkan hanyalah makan. Ular itu kemudian menunjukkan jalan ke sarangnya di bawah tebing sungai.

Sesampainya di sarang, Ular itu berkata, "Kerbau, kamu harus masuk ke dalam sarang dan mengambil ikannya. Tapi, hati-hati, di dalam sarang ada banyak jebakan. Kamu harus mengikuti instruksiku agar kamu tidak terluka."

Kerbau yang tidak sabar untuk makan, langsung masuk ke dalam sarang tanpa mendengarkan instruksi Ular Baik Hati. Benar saja, dia terjebak dalam lubang besar.

"Tolong, Ular!" teriak Kerbau. "Aku terjebak!"

Ular segera turun ke dalam lubang dan membantu Kerbau Bodoh keluar. "Sudah kubilang kamu harus mengikuti instruksiku," kata Ular. "Sekarang, dengarkan baik-baik."

Ular kemudian menjelaskan dengan detail jalan yang aman untuk mengambil ikan di sarangnya. Kerbau mendengarkan dengan seksama dan kali ini dia mengikuti instruksi dengan hati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun