Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 17)
Aku adalah guru yang tidak biasa. Mungkin kamu suka, mungkin kamu tidak suka. Tapi, aku pasti hanya manusia biasa. Diriku sama sepertimu yang masih terus belajar.
Kamu adalah milik Allah. Bukan milik orang tuamu apalagi aku. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan panjang umur.
Selamanya kita harus terus beribadah. Berharap kita jangan pernah lalai untuk mengingat nama-Nya. Karena hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.
Jangan pernah meninggalkan sholat. Karena sholat adalah tiang dari agama. Kumohon kita saling mendoakan untuk bisa rajin sholat.
Selama kita bernapas, selama itu pintu tobat masih terbuka. Mari kita bersihkan diri. Mari kita bersihkan jiwa. Matangkan persiapan sebelum mati.
Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI