Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu Rayap yang Berbicara tentang Kehidupan

10 Januari 2024   07:42 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Shutterstock 

Ibu Rayap yang Berbicara tentang Kehidupan

Alkisah, rayap-rayap menyebar ke penjuru. Mereka mencari makan dari sisa-sisa pohon yang ditebang manusia. Makin hari, pohon-pohon makin langka.

Perumahan berdiri megah di berbagai tempat. Jalan-jalan diaspal. Pohon sudah berganti tiang listrik.

"Gimana nasib kita, Bin?" Tanya anak rayap kepada ibunya.

"Sudahlah nak. Nasib kita bukan di tangan kita. Semua sudah tertulis di lembaran Semesta," jawab ibu rayap.

"Kenapa kita tidak melawan saja?"

"Buat apa nak? Melawan akan mengakibatkan kematian sia-sia. Kita makhluk cinta damai."

"Kalau memang mati dalam perjuangan, bukankah kita akan dikenang sebagai pahlawan Bu?"

Sang ibu tersenyum mendengar anaknya yang bersemangat.

"Nak, pahlawan ditulis oleh pemenang. Bukan oleh pihak yang kalah. Dalam jiwamu boleh ada rasa melawan, tetapi kamu harus pakai strategi. Lawan kita adalah monster yang merusak keseimbangan alam. Dan kau harus tau, mereka akan dikalahkan oleh perbuatan mereka sendiri."

"Jadi, manusia akan kalah Bu?'

"Yap. Semua makhluk akan kalah. Hanya satu yang tidak pernah kalah."

"Siapa Dia Bu?"

"Yang menciptakan kita, mereka, dan kehidupan ini."

Malang, 10 Januari 2024
Cerita fiksi Yoga Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun