Hujan di Hati Pencinta
Pelan-pelan kupandangi wajahmu yang biru
Mendekat... Makin dekat... Kau berbisik
Menyerahlah, sayang... Lupakan aku
Sudah cukup kau di sini
Saatnya melanjutkan langkah kaki
Tujuh ratusan karya menjadi saksi
Hujan ini tak mau berhenti
Rajutan melelahkan ini tak terbalas
Seolah aku memang nyamuk di pikiranmu
Puisi ini akan terendam oleh pasifmu
Mengacaukan peredaran yang terencana
Pesanku tak sampai... Bukan, bukan tak sampai
Lebih ke tak kau hiraukan
Setiap bait menjadi tetes hujan
Cerita ini belum berakhir
Aku masih ingin menggambarkan biru
Dalam hujan yang terlanjur turun
Tak bisa dibendung apalagi sekadar disabari
Biarlah sepi, biarlah sunyi, biarlah rintih
Namaku tetap di sini, sudah kau simpan
Meski tak pernah kau jawab
Malang, 6 Januari 2023
Puisi Yoga Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H