Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Perjalanan yang Belum Selesai

2 Januari 2024   13:31 Diperbarui: 2 Januari 2024   13:33 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar kompas.com

Jejak Perjalanan yang Belum Selesai

Perjalanan ini tak bisa dipahami
oleh mata yang banyak membaca
pemenang ditentukan oleh keberuntungan
Bukan yang paling tajam menyimak
kata-kata bijak dengan majas diksi
terkalahkan orang dalam yang biru
sambil terus mendoa, terus berikhtiar
mengalahkan kaki yang lelah berlari

Mengapa hidup terus seperti ini?
banyak blunder tercipta dari helaan panjang
menjadi diam bukanlah pilihan
Terus berkarya adalah sebuah perjudian
antara suka dan duka tarik menarik
Mau heran, tetapi inilah hidup
ada yang jadi kucing, ada juga jadi anjing

Perjalanan ini belum selesai
malahan awal yang berliku dan terjal
jika aku tergolek, maka kirimkan aku doa
abadikan tulisanku hingga terompet berbunyi
kita akan bertemu di surga, selamanya.

Malang, 2 Januari 2023
Puisi Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun