Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putiba Theosofi MTsN 2 Situbondo (3)

17 September 2023   11:25 Diperbarui: 17 September 2023   11:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putiba Theosofi MTsN 2 Situbondo (3)

Membahasakan kesucian batin, mengutamakan, menguatkan ibadah. Itulah keseharian para pendahulu yang kini dilanjutkan hamba fakir ini.
*
Mencintai dunia untuk mendapatkan kebahagiaan adalah semu. Memperbaiki budi pekerti telah banyak ditinggalkan. Gemerlap hidup membutakan jalan kebenaran.
*
Tiada manusia bisa lepas dari salah. Selama napas masih ada, pintu baikan masih terbuka. Doa terbaik terus terucap, dari mulut yang masih belajar menjadi lebih baik.

Penulis Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun