Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 16

18 Maret 2023   20:58 Diperbarui: 18 Maret 2023   21:03 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 16

Selayaknya kehidupan, yang pasti hanya kematian. Dan banyak wanita cantik yang hilang ditelan waktu. Bagiku sang bulan yang selalu sabar menemani malam kelam di bumi. Bagiku sang bintang yang selalu ada menghibur diri sepanjang waktu.

Selayaknya kematian, yang pasti takkan terungkap. Dan banyak wanita menarik yang pergi tanpa permisi. Bagiku sang malam yang selalu datang tanpa mengucapkan salam kehangatan. Bagiku sang waktu yang selalu tergesa tak mampu kompromi sedetik saja.

Puisi Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun