Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bulan Ramadan, Mari Belajar Seputar Buku Fiksi dan Nonfiksi

5 April 2022   06:34 Diperbarui: 5 April 2022   06:39 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi unsplash/Nick Fewings

Bulan Ramadan, Mari Belajar Seputar Buku Fiksi dan Nonfiksi

Puasa bukan halangan untuk terus belajar. Lapar? Haus? Ngantuk karena bangun untuk sahur? Ayolah, kawan. Tetap semangat untuk mengisi bulan Ramadan dengan belajar bahasa Indonesia.

Materi terakhir yang harus disampaikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas delapan ialah buku fiksi dan nonfiksi. Untuk memudahkan peserta didik, saya mencoba menulis pertanyaan dan jawaban penting seputar buku fiksi dan nonfiksi. Berikut selengkapnya.
Pertanyaan:
1. Apa itu buku fiksi?
2. Jelaskan informasi yang ada di buku fiksi!
3. Apa itu buku nonfiksi?
4. Jelaskan informasi yang ada di buku nonfiksi!
5. Apa itu indeks buku?
6. Bagaimana cara menyusun peta konsep buku?
7. Jelaskan teknik membaca untuk menemukan isi pokok buku!
8. Apa saja daya tarik buku fiksi?
9. Jelaskan daya tarik buku nonfiksi!

Jawaban Singkat:
1. Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, seperti novel, kumpulan cerpen, drama, dan puisi.

2. Informasi dalam buku fiksi berupa unsur intrinsik (tema, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, amanat) dan ekstrinsik (bahasa dan latar belakang pengarang).

3. Buku nonfiksi adalah buku yang berisi fakta dan kenyataan, dikemas dengan diksi denotatif (buku pelajaran, ilmiah populer, dan biografi).

4. Informasi dalam buku nonfiksi berupa identitas buku, ide, dan pokok pikiran dalam bab atau bagian.

5. Indeks adalah istilah penting dalam buku cetakan yang biasanya terdapat pada halaman akhir dan disusun sesuai abjad.

6. Cara menyusun peta konsep buku ialah dengan membaca keseluruhan, mencatat alur cerita/ide pokok bab, meringkas penyajian bahasa, mengurutkan dari yang utama sampai sekunder, membuat visual yang menarik.

7. Teknik membaca untuk menemukan isi pokok buku dibagi menjadi empat bentuk, yakni zig-zag (sangat sulit), spiral (agak sulit), diagonal (mudah), dan horizontal.

8. Daya tarik buku fiksi misalnya, amanat yang menyentuh, tokohnya yang menawan, latar yang mengesankan, alur yang menegangkan, tema yang unik.

9. Daya tarik buku nonfiksi dapat dijumpai pada kelogisan argumentasi penulis, orisinalitas gagasan, kelengkapan data, bahasa, dan ilustrasinya.

Demikianlah, sembilan pertanyaan penting seputar buku fiksi dan nonfiksi. Semoga bermanfaat bagi kita yang belajar bahasa Indonesia di bulan Ramadan. Salam hangat dan sehat selalu.

Yoga Prasetya, Malang, 5 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun