Aku mengingat kembali. Kejadiannya tahun lalu. Hampir saya aku mati. Melawan makhluk yang katanya "goblin". Goblin itu sejenis makhluk gaib yang suka mengganggu manusia.
Bersyukur, dengan bantuan dari Pak kepala sekolah, kami berhasil mengusir makhluk tersebut karena mulai meresahkan warga sekitar sekolah. Lantas, apa hubungannya dengan asap putih yang mendatangiku?
"Saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya adalah qorin dari manusia yang terbunuh karena makhluk itu," ucapnya lirih.
"Semua itu sudah suratan takdir. Saya berharap kamu bisa hidup damai dan jangan merasuki tubuh murid saya lagi."
"Baik," katanya singkat.
Asap itu masih ada di kamarku. Kulihat sudah jam 02.20. Aku menguap. Ngantuk. Dan ingin tidur.
"Saya pamit," kata terakhir yang ia ucapkan.
Asap itu perlahan menipis, lalu habis. Akhirnya, aku bisa melanjutkan tidur. Ya Allah, terima kasih engkau masih memberiku kekuatan untuk menjadi penghubung antara dua alam. Bismikallahumma ahya wa Bismika amut.
Cerpen Yoga Prasetya, Malang, 19 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H