"Saya menepati janji," kali ini suara datang dari arah belakang.
Kaget. Ternyata ada asap putih bergerak-gerak. Jantungku berdegup kencang.
"Kkkamu siapa?"
"Besok, saya akan menemui bapak," suaranya samar-samar.
Aku coba mengingat kembali. Sepertinya, itu kalimat yang diucapkan oleh muridku di kelas tujuh. Kulihat jam di hape. Pukul 00.03. Tidak salah lagi, berarti hari ini dia akan menemuiku.
"Jjjadi, kamu?" Tanyaku mencoba memastikan.
Dia tidak menjawab. Diam. Hening. Namun, asap itu masih bergerak-gerak. Aku hanya memperhatikan saja.
"Bapak tidak takut?" Suaranya lirih.
"Tttidak. Hanya sedikit kaget."
"Mengapa?"
Mengapa? Maksudnya, mengapa tidak takut? Karena, ini bukan kali pertama aku bertemu dengan makhluk gaib. Aku pernah bertemu genderuwo, bahkan kuntilanak yang lebih menjijikan daripada sekadar asap putih.
"Kamu kenapa ingin menemuiku?" Aku masih penasaran.
Diam, hening.
"Bapak, masih ingat makhluk meresahkan di rumah kosong dekat sekolah?" (Ini ceritanya: https://www.kompasiana.com/yogaprasetya/60174c12d541df44eb1c5452/makhluk-meresahkan-di-rumah-kosong-dekat-sekolah)