Ketika Makhluk Gaib Mendatangiku
Aku terbangun pukul 23.52. Dalam mimpi yang begitu nyata, salah satu murid kelas tujuh mengucapkan tiga kalimat aneh.
"Malam adalah siang
Gelap adalah terang
Hitam adalah putih"
Tadi siang, memang aku bertemu dengan murid tersebut. Dia merupakan salah satu murid di kelas dekat kantin. Namun, aku tak menyangka akan bertemu dia dalam mimpi.
"Ini bukan mimpi," suara lirih di telinga kiri.
Aku menoleh ke kiri. Tak ada orang. Hanya tembok putih polos. Di kamar ini, aku sendirian. Ya, memang aku tinggal sendiri di rumah ini.
Brttttt brttttt brttttt
Hapeku bergetar. Ada nomor telepon yang menghubungiku. Nomornya ganjil.
08*4***3*
Aku angkat. Tidak ada suaranya. Ya, sudah aku tutup.