Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyepi, Seberapa Sayang Murid pada Guru?

3 Maret 2022   06:10 Diperbarui: 3 Maret 2022   06:18 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan guru dan murid (Dokumen Yoga Prasetya)

Tahun 2017 hingga sekarang, saya menjadi guru di salah satu madrasah terbaik negeri ini. Sejujurnya, saya bimbang karena waktu itu juga sedang menunggu panggilan dosen di salah satu universitas. Namun, dosen saya menyakinkan untuk memilih jadi guru di madrasah tersebut.

Di madrasah ini, orang tua saya berpesan. Jangan bicara gaji karena itu akan habis. Jangan bicara pangkat karena itu hanya sementara. Bicaralah tentang keberkahan karena itu akan membawamu pada keabadian.

Selama 5 tahun, saya merasa hidup berkecukupan. Tidak banyak, tetapi tidak sampai berhutang. Murid-murid saya pun mayoritas merasa senang dengan kehadiran saya. Namun, ada juga murid yang tidak senang dengan saya. Terlihat dari ekspresi mereka yang kurang menampakkan wajah bersahabat.

Saya tidak tahu, apakah itu bentuk sayang mereka kepada gurunya? Mereka bisa saja menjawab secara langsung, tetapi jawaban dalam hati adalah yang terbaik. Seberapa sayang murid pada guru?

Artikel Yoga Prasetya, Malang, 3 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun