"Hingga sekarang?" Aku keceplosan bertanya.
"Benar. Jiwanya tidak pernah mati. Setiap kali raganya tua atau mati, dia berpindah ke raga lainnya dan kembali muda. Begitu seterusnya hingga dunia ini hancur," ayah menjelaskan sambil menatap langit mendung.
"Apakah semua orang tahu kebenaran ini? Di mana dia sekarang? Bagaimana caraku bertemu dengannya?" Tanyaku berkali-kali. Ayah telah berhasil membuatku menjadi banyak bertanya.
"Esok, dia ingin bertemu dengan kita. Dan pertanyaan itu akan langsung dijawab olehnya." Balas ayahku, Trovald Julian Balder.
Illyria, 1-7-2021
Cerpen Yoga Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H