Setelah mendapatkan rapor, bukan berarti kita sudah selesai belajar. Teruslah belajar. Selama hayat dikandung badan, selama itu pula kita harus terus belajar.
Kebetulan, saya mengajar bahasa Indonesia dan Karya Ilmiah Remaja. Kedua pelajaran ini akan terus kita pelajari.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang utama di negeri ini. Bahasa Indonesia sudah dipelajari oleh banyak pelajar di negara lain. Tugas kita adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai konteksnya. Bukan berarti bahasa lain kita tinggalkan.
"Utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, dan lestarikan bahasa daerah." Inilah semboyan yang harus kita laksanakan. Orang Indonesia harus bisa minimal tiga bahasa. Misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa.
Karya ilmiah remaja pun demikian. Pelajaran tersebut mengajarkan kepada kita untuk selalu mencari kebenaran hakiki, mencari bukti/fakta, membuat penelitian atau sebuah karya. Sehingga, hidup kita selalu dikelilingi oleh ilmu pengetahuan.
3. Mendoakan Guru
Ketika kita mendoakan guru agar selalu sehat dan bahagia, maka sebenarnya doa itu juga untuk kita. Artinya, ada timbal balik terhadap doa yang kita panjatkan kepada Tuhan.
Barang siapa mendoakan orang lain kebaikan, maka ia akan mendapatkan kebaikan pula. Sebaliknya, barang siapa mendoakan buruk orang lain, maka ia akan mendapatkan keburukan pula.
Jadi, mulai sekarang, sebarkanlah kebaikan kepada semesta. Salah satunya dengan mendoakan gurumu. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kebaikan, dan keberkahan hidup. Amin.
Malang, 20 Juni 2021
Artikel Yoga Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H