Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Ikatan Cinta Biasa

21 Februari 2021   10:45 Diperbarui: 21 Februari 2021   10:49 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Ikatan Cinta Biasa

"Di tempat duduk siap! Sebelum memulai pelajaran, mari kita berdoa bersama-sama," ucap Nino, ketua kelas, memimpin doa awal pembelajaran hari ini. "Beri salam kepada pak guru!" imbuhnya.

"Selamat pagi Pak Yogs!" secara kompak semua anak mengucapkan salam.

"Siapa yang tidak hadir pada pembelajaran hari ini?" tanya sang guru.

"Elsa, pak," jawab Nino.

"Kenapa ndak masuk? Andin? Bukankah, kamu saudaranya?" Pak Yogs penasaran.

"Eh, iya pak. Nganu. Sa...saya tidak tahu," ucap Andin menunduk.

"Mereka lagi musuhan, pak," celetuk Aldebaran.

"Ha? Maksudnya gimana Aldebaran? Tolong jelaskan pada Pak Yogs!"

Guru muda ini berjalan mendekati tempat duduk Aldebaran yang berada di pojok belakang kanan kelas. Hari ini kelas 8L tampak kurang semangat belajar. Maklum, mereka baru saja mengikuti lomba olimpiade di Universitas Jember dan hasilnya kurang memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun