Catatan Akhir Tahun Gus Dur
Sebelas tahun yang lalu kita kehilangan guru bangsa.
Gus Dur, namanya.
Hai rakyat Indonesia!
Hai generasi lama!
Hai para pemuda!
Masih ingatkah dengan petuahnya?
Darinya kita belajar tentang cinta.
Toleransi itu nyata.
Fanatik itu fana.
Apa kabar kemanusiaan?
Apa kabar keadilan?
Apa kabar kebenaran?
Hari ini kita masih sibuk menyalahkan.
Mengumbar kejelekan orang lain.
Seakan kita adalah teladan.
"Kita ini gila, gitu aja kok repot!"
Malang, 30-12-2020
Puisi ini ditulis oleh Yoga Prasetya, santri Nurul Jadid Probolinggo, untuk mengenang wafatnya KH. Abdurrahman Wahid.