Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Akhir Tahun Gus Dur

30 Desember 2020   21:00 Diperbarui: 30 Desember 2020   20:59 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan Akhir Tahun Gus Dur

Sebelas tahun yang lalu kita kehilangan guru bangsa.
Gus Dur, namanya.

Hai rakyat Indonesia!
Hai generasi lama!
Hai para pemuda!

Masih ingatkah dengan petuahnya?

Darinya kita belajar tentang cinta.
Toleransi itu nyata.
Fanatik itu fana.

Apa kabar kemanusiaan?
Apa kabar keadilan?
Apa kabar kebenaran?

Hari ini kita masih sibuk menyalahkan.
Mengumbar kejelekan orang lain.
Seakan kita adalah teladan.

"Kita ini gila, gitu aja kok repot!"

Malang, 30-12-2020


Puisi ini ditulis oleh Yoga Prasetya, santri Nurul Jadid Probolinggo, untuk mengenang wafatnya KH. Abdurrahman Wahid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun