Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng Bulan November

30 November 2020   18:00 Diperbarui: 1 Desember 2020   03:22 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: AFP/kompas.com

Seorang menteri menangis tersedu-sedu karena kakinya terjepit kawanan lobster.

Seorang anak mengenakan pakaian bekas ayahnya karena dampak pandemi.

Seorang guru kaca matanya bertambah minus karena terlalu banyak menatap laptop.

Seorang pemuda galau dan putus asa karena  sang pujaan hati selalu menyakiti hatinya.

Seorang politikus memberi penghargaan karena sedang menyusun strategi.

Seorang pencinta tuak menggerutu karena kebahagiaannya terusik.

Seorang pahlawan bersedih di alam lain makamnya hanya menjadi objek formalitas.

Seorang penulis mengeluh lewat medsos karena tulisannya tidak diapresiasi.

Seorang santri diam seribu kata menikmati November karena ia hanyalah penonton.

Musim hujan itu membawa akal sehat kepada yang dikehendakinya.

Puisi untuk Kompasiana

Malang, 30 November 2020

Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun