Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Malaikat tak Bersayap yang Kuasai Aritmatika Statistika

27 November 2020   18:00 Diperbarui: 27 November 2020   18:00 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Tin mendampingi putra bungsunya wisuda (dokpri)

"Selamat Hari Guru Ibu Tin."

Saya bersyukur terlahir dari rahim seorang malaikat tak bersayap. Ibu Tin, itulah nama guru pertama saya di dunia. Beliau yang melahirkan dan menyekolahkan saya dengan logika, estetika, dan etika.

Sejatinya beliau saat ini sudah menjadi kepala sekolah. Dengan jabatan Guru Madya dan pengalamannya sebagai wakil kepala selama lebih dari dua puluh tahun, Ibu Tin sudah bisa naik menjadi kepala. Namun, beliau lebih memilih fokus kepada keluarga dan menjadi guru biasa.

Meski terlahir sebagai anak eksakta, saya diberi kebebasan untuk memilih jalan hidup sendiri. Kecintaan pada sastra sejak usia dini, membuat saya kini menjadi guru sastra dan hobi menulis. Beliau tidak marah apalagi kecewa. Yang penting anaknya bahagia.

Masuk ke dunia sastra, khususnya pendidikan sastra Indonesia, tidak membuat saya melupakan pelajaran matematika dari Ibu Tin. Bahkan, saya punya ragam julukan untuk beliau. Berikut panggilan sayang kepada sang ibu, sekolah pertama saya.

1. Guru Aritmatika

Ibu Tin yang pertama kali mengajarkan saya tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian. Apalah artinya keindahan sebuah puisi bila saya tak bisa memahami ilmu aritmatika. Bersyukur saya bisa mengimplementasikan aritmatika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Guru Logika

Salah satu cabang filsafat pertama yang saya pelajari di dunia. Ibu dengan sabar mengajarkan tentang logika khususnya dalam matematika. Bahkan, hingga detik ini saya masih belajar hakikat sebuah logika matematika.

3. Guru Aljabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun