Kedua, manusia lebih berbahaya dari "hantu". Sebagai seorang penulis novel dan cerita bergenre horor, saya biasa "berkomunikasi" dengan yang tak kasatmata. Memang ada di antara mereka yang jahat, selayaknya manusia  tidak semuanya baik.
Di antara kelebihan manusia dibanding makhluk lain ialah diberikan sebuah akal. Akal bagi saya seperti sebuah pedang. Ia bisa digunakan untuk kebaikan tetapi juga bisa mencelakakan makhluk lain.
Lantas, peran "hantu" dalam kehidupan ini sebenarnya hanya membisikkannya atau memengaruhi akal manusia. Malahan, banyak kejadian yang saya temukan di kehidupan nyata bahwa oknum manusia memanfaatkan "hantu" untuk membuat orang lain susah.
Kasus terbaru yang sedang dialami teman saya ialah warung usaha milik teman saya dibuat rugi oleh pesaingnya. Dengan cara apa? Dengan menyuruh "hantu" untuk menciderai anak buah atau karyawan teman saya. Belum lagi kalau kita bicara kejahatan para koruptor dan adanya netizen nyinyir di media sosial. Itulah fakta yang tak terbantahkan.
Nilai terakhir yang kita dapatkan dari film tersebut ialah hidup dan mati ada di tangan Allah, Tuhan kita semua. Bagi saudara saya umat Nasrani bisa membaca Injil Yohanes pasal 11. Mohon koreksi apabila saya salah.
Bagi umat muslim, silakan bisa membaca QS Ar-Ruum ayat ke 19. Saya kutip terjemahannya, "Dia (Allah) mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)."
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah. Dijauhkan dari bisikan dan godaan setan, baik yang berbentuk manusia atau jin. Terakhir, semoga tulisan ini membawa berkah bagi kita. Amin.
Penulis: Yoga Prasetya, mengajar di Kompasiana
Daftar rujukan:
Al-Qur'an Surat Ar-Ruum ayat 19.
portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com (sinopsis-the-lazarus-effect-film-horor-yang-dapat-banyak-kritikan-tapi-sukses-raup-38-juta-usd) diakses pada 20 November 2020.