"Sebentar. Ada yang aneh. Saya akan panggil leluhur Sakera untuk mengecek keberadaan jiwa Pak David," ucapnya.
Komunikasi gaib terjalin antara sang kepala sekolah dengan jin qorin Sakera. Selama ini memang peran Sakera sangat vital. Ia yang menghancurkan ratusan genderuwo yang merasuki tubuh para siswa saat kesurupan. Sang sakera juga telah menebas genderuwo yang ingin membunuh Pras.
"Jiwa orang ini dibawa oleh lelembut ke Gunung Merapi," ujar Sang Sakera.
"Lantas, bagaimana kita menyelematkan dan membawa kembali jiwa tersebut?" tanya Pak Mar.
"Lakukan perjalanan antar dimensi," ucap leluhurnya singkat.
Pak Mar menghela napas. Ia tak menyangka akan kembali melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya. Sebelumnya, ia terpaksa masuk ke alam lain untuk menggembok gerbang gaib di ruang kepala sekolah. Setidaknya, sekarang tidak semua makhluk jahat bisa masuk ke sekolah.
Kali ini, tantangannya jauh lebih menakutkan. Jiwanya harus melakukan perjalanan ke Gunung Merapi, tempat jiwa anak buahnya ditahan. Apakah Pak Mar akan baik-baik saja?
Penulis: Yoga Prasetya
"Tulisan ini merupakan episode ketiga novel KGSG dan artikel kedua belas Yoga Prasetya tentang fiksi horor di Kompasiana."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI