Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal 10 Kiat Mengatasi Kegalauan Hidup Ala Gus Dur

15 November 2020   07:07 Diperbarui: 15 November 2020   10:05 4997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Maafkan kesalahan orang lain

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Cobalah untuk memaafkannya. Tuhan saja Maha Pemaaf, mengapa kita pelit memaafkan? Kalau kata Gus Dur, memaafkan itu memberi ruang besar untuk masa depan. Gitu aja kok repot.

5. Cari persamaan hindari perbedaan

Negara ini sungguh majemuk. Ada merah ada hijau. Orang galau biasanya ingin semuanya sama dan seragam. Namun, hal tersebut menyalahi kodrat Indonesia. Gus Dur sendiri mencontohkan bagaimana perbedaan agama dan suku bukan lagi sebuah masalah.

6. Bersikap jujur

Jujur itu mudah diucapkan tetapi susah dilakukan. Benarkah? Sepertinya kita harus membiasakan hidup apa adanya. Indonesia tidak kekurangan orang pintar tetapi krisis orang jujur. Semoga kita bisa menjadi orang yang jujur.

7. Menjadi seorang yang spiritualis

Apapun agamanya, seharusnya kita mengutamakan kemanusiaan. Itulah hakikat dari spiritualitas dan kedekatan dengan Tuhan. Orang yang masih berpikir agamanya paling benar akan mengakibatkan kebencian terhadap agama lain. Yang ujungnya lagi-lagi galau.

8. Berbuat baik kepada orang lain

Tidak penting apa suku dan agamamu. Yang penting berbuatlah baik kepada orang lain. Gus Dur selalu merangkul kawan dan lawan politiknya. Makanya hidup beliau tidak pernah galau karena selalu berbuat baik.

9. Rajin membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun