Federasi sepak bola dunia (FIFA) telah mengumumkan liga terbaik di dunia tahun 2020. Merujuk pada laman libero.id, ada 17 liga terbaik di dunia. Apakah Liga 1 Indonesia masuk peringkat 17 besar? Ternyata tidak ada, kawan. Hiks
Peringkat pertama, Liga Premier Inggris. Sepertinya tidak perlu didebatkan ya. Liga yang sudah ada sejak tahun 1888 ini telah melahirkan klub yang luar biasa, seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Everton, Leicester, dan Tottenham Hotspur. Kira-kira siapa yang juara tahun ini?
Peringkat kedua, La Liga Spanyol. Di sini ada klub favorit saya, yaitu Real Madrid. Tak kalah dengan Liga Inggris, Liga Spanyol juga banyak menciptakan klub hebat.Â
Mulai dari Barcelona, Real Madrid, Sevilla, Atletico Madrid, Valencia, Real Sociedad, hingga Villareal. Semoga tahun ini Real Madrid juara Liga Spanyol ya. Amin.Â
Selanjutnya di peringkat ketiga ada Bundesliga Jerman. Klub yang menaungi jawara Liga Champions Bayern Munchen. Banyak orang menjuluki Liga Jerman dengan sebutan liga petani karena jawaranya ya klub itu-itu saja.Â
Tak heran juga karena Bayern punya hobi "menggembosi" klub lain dengan membeli pemain terbaik di klub tersebut, semisal Borrusia Dortmund hingga Schalke.
Untuk peringkat selanjutnya secara berturut-turut ialah (4) Serie A Italia, (5) Ligue 1 Perancis, (6) Eredivisie Belanda, (7) Liga Primeira Portugal, (8) Super Lig Turki, (9) Brasileirao Brazil, (10) Primera Division Argentina, (11) Liga Super China, (12) Liga Premier Rusia, (13) Segunda Division Spanyol, (14) J-League Jepang, (15) Serie B Italia, (16) Liga Super Swiss, dan (17) Allsvenskan Swedia.
Meski tidak masuk 17 besar liga top dunia, Liga 1 Indonesia tetap juara di hati saya. Setiap bermain Football Manager atau Master League PES, saya pasti pilih Real Madrid atau tim di Liga Indonesia (kadang Arema, Persib, Persipura, atau Persija). Hasilnya, lumayan membanggakan. Saya pernah juara liga Champions Asia bersama Persipura hingga dipinang klub Spanyol.
Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tujuh rating sekaligus kepada Liga 1 Indonesia. Mulai dari Aktual, bermanfaat, inspiratif, menghibur, unik, hingga tidak menarik. Berikut penjelasannya.
Liga 1 itu aktual. Maksudnya, sedang menjadi pembicara orang banyak. Sampai-sampai redaksi kompasiana membuatkan topik pilihan dengan judul Liga 1 Bubble.
Liga 1 itu bermanfaat. Maksudnya, berguna untuk banyak orang. Sejak adanya pandemi, pengangguran di Indonesia bertambah banyak. Sepak bola Indonesia bukan sekadar olahraga tetapi juga telah menjelma menjadi wadah pencari rezeki. Oleh karena itu, saya berharap PSSI, pemerintah, dan pihak yang terkait bisa segera melanjutkan Liga 1.
Liga 1 itu inspiratif. Maksudnya, mampu menggerakkan hati. Setidaknya, kita harus bangga bahwa sekitar tahun 1990-an, asosiasi sepak bola Jepang pernah belajar dan mencari inspirasi kepada kita. Sayangnya, kini kita tertinggal jauh lantaran bobroknya manajemen pengelola liga kita.
Liga 1 itu menghibur. Maksudnya, bisa bikin kita bahagia dan terkadang tertawa. Pernah saya melihat para pemain saling mengejar wasit. Ada juga yang mengeluarkan jurus Shaolin soccernya. Tak hanya itu, ada juga para suporter yang melempar batu pemainnya. Eh, itu menghibur bukan ya?
Liga 1 itu unik. Maksudnya, berbeda dengan yang lain. Terkadang para pemain harus melakoni perjalanan jauh untuk pertandingan tandang. Misalnya, Persipura yang harus melewati berbagai pulau untuk bertanding melawan klub Sumatera. Hal tersebut tidak akan ditemukan di liga Inggris ataupun liga Spanyol.
Liga 1 itu tidak menarik. Mengapa tidak menarik? Apa yang membuatnya tidak menarik? Silakan tulis di kolom komentar ya. Hehehe.
Salam olahraga
Penulis: Yoga Prasetya, fans Tim Nasional Indonesia dan Real Madrid sejak tahun 2001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H