Liga 1 itu bermanfaat. Maksudnya, berguna untuk banyak orang. Sejak adanya pandemi, pengangguran di Indonesia bertambah banyak. Sepak bola Indonesia bukan sekadar olahraga tetapi juga telah menjelma menjadi wadah pencari rezeki. Oleh karena itu, saya berharap PSSI, pemerintah, dan pihak yang terkait bisa segera melanjutkan Liga 1.
Liga 1 itu inspiratif. Maksudnya, mampu menggerakkan hati. Setidaknya, kita harus bangga bahwa sekitar tahun 1990-an, asosiasi sepak bola Jepang pernah belajar dan mencari inspirasi kepada kita. Sayangnya, kini kita tertinggal jauh lantaran bobroknya manajemen pengelola liga kita.
Liga 1 itu menghibur. Maksudnya, bisa bikin kita bahagia dan terkadang tertawa. Pernah saya melihat para pemain saling mengejar wasit. Ada juga yang mengeluarkan jurus Shaolin soccernya. Tak hanya itu, ada juga para suporter yang melempar batu pemainnya. Eh, itu menghibur bukan ya?
Liga 1 itu unik. Maksudnya, berbeda dengan yang lain. Terkadang para pemain harus melakoni perjalanan jauh untuk pertandingan tandang. Misalnya, Persipura yang harus melewati berbagai pulau untuk bertanding melawan klub Sumatera. Hal tersebut tidak akan ditemukan di liga Inggris ataupun liga Spanyol.
Liga 1 itu tidak menarik. Mengapa tidak menarik? Apa yang membuatnya tidak menarik? Silakan tulis di kolom komentar ya. Hehehe.
Salam olahraga
Penulis: Yoga Prasetya, fans Tim Nasional Indonesia dan Real Madrid sejak tahun 2001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H