Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

78 Kompasianer Inspiratif Pahlawanku

10 November 2020   06:56 Diperbarui: 10 November 2020   19:09 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana caramu mengapreasi para sosok yang kamu anggap sebagai pahlawan?"- Kompasiana

Banyak cara yang bisa kita lakukan. Dari yang sederhana hingga yang kompleks. Tahun lalu, sebelum negara api menyerang, eh sebelum Corona Virus mewabah, saya selaku pendiri komunitas sastra di Kota Malang mengadakan pentas teatrikal puisi berjudul "Pahlawan Tak Dikenal" karya Toto Sudarto Bachtiar.

Kegiatan tersebut saya persembahkan untuk para pahlawan yang gugur membela negara. Kita mengenal pahlawan seperti Bung Tomo, Pangeran Diponegoro, dan lain-lain. Namun, apakah kita mengenal pahlawan bernama Sadimun? (Sadimun adalah buyut saya yang berjuang melawan penjajah)

Tentu saja tidak kita kenal. Oleh karena itu, melalui pementasan "Pahlawan Tak Dikenal" saya mengajak semua orang untuk mendoakan para pahlawan bangsa Indonesia, baik yang dikenal atau tidak. Itulah salah satu bentuk apresiasi yang saya dan rekan-rekan komunitas lakukan.

Nah, tahun ini saya ingin melakukan apresiasi yang sederhana saja dan dikhususkan untuk pahlawan di Kompasiana. Sebagai Kompasianer, saya punya sosok yang saya anggap sebagai pahlawan. Mereka telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya. Bahkan, memberikan rating dan komentar.

Sejak tanggal 1 November 2020 hingga sekarang, saya punya kebiasaan mencatat para kompasianer yang berkunjung ke tulisan saya. Mungkin terkesan tidak penting tetapi bagi saya hal tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi. Ketika ada kompasianer yang memberikan rating, maka saya harus memberikan rating juga ke kompasianer tersebut.

Itulah salah satu cara sederhana dalam mengapresiasi "pahlawan" di Kompasiana. Mengapa sampai detik ini saya menulis di Kompasiana? Jawabannya adalah karena tulisan saya masih ada yang membaca dan mengapresiasi. Jika suatu saat tulisan saya di Kompasiana tidak lagi mendapatkan apresiasi, maka itu pertanda saya harus berhenti menulis di Kompasiana.

Melalui tulisan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada 78 kompasianer yang telah meluangkan waktunya untuk membaca karya saya di Kompasiana. 

Selain itu, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada redaksi Kompasiana yang telah membaca dan memberikan apresiasi berupa pilihan atau artikel utama. Tak lupa kepada para pembaca setia Yoga Prasetya dimanapun berada. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bahagia.

Salam hangat dan takzim.
Yoga Prasetya bin Pariyo bin Paimin bin Sadimun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun