Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Nov, Sejuta Puisi Sang Guru

5 November 2020   07:42 Diperbarui: 7 November 2020   16:05 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen olah pribadi

Nov, kau berangkat ketika hujan mulai menampakkan wajahnya. 

Tergesa-gesa tanpa sempat sarapan, karena bus tak mau kompromi. 

Dengan jaket yang ternoda rintik air, beruntung kau masih bisa mengejar rodanya. 

Napasmu berpacu bersama petikan gitar penyanyi terminal, sangat percaya diri. 

Nov, Busnya telah berangkat bersama perutmu yang lapar dan bersuara. 

Kau lihat ada anak kecil penjual nasi bungkus, segera kau ambil uang di saku celana. 

Namun, tak kau dapati sepeserpun uang, dompetmu juga tak ada di dalam ransel. 

Sepertinya tertinggal di rumah mantan, malang nian hari ini. 

Nov, dalam bus kau lunglai seperti tak lagi punya tulang kerangka. 

Beruntung kau masih ingat kepada Tuhan, yang Maha Kaya dan Pengasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun