Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekomendasi 12 Lagu Pilihan Bulan November 2020: Tentang Hujan, Sepi, dan Misteri

3 November 2020   08:59 Diperbarui: 3 November 2020   09:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva Yoga Prasetya (foto Slank, sore, dan Ahmad Band dari Spotify)

Hari ini sejatinya saya sudah menulis sebuah artikel berjudul "Rekomendasi 12 Lagu Pilihan Bulan November 2020: Tentang Hujan, Sepi, dan Misteri". Artikel tersebut saya persembahan untuk 12 Tahun Kompasiana.

Namun, saya mendapatkan pesan cinta dari Kompasiana berupa pemberitahuan penghapusan artikel. Artikel rekomendasi tersebut terindikasi menjiplak, mengutip, menyalin tempel sebagian atau keseluruhan konten karya pihak lain.

Tak hanya penghapusan artikel, saya juga mendapatkan ultimatum cinta. Apabila saya melakukan pelanggaran maksimal empat kali lagi, akun Kompasiana saya otomatis akan terkena sanksi pembekuan. Dag dig dug, jantung saya berdetak kencang bersama keringat dingin yang tiba-tiba muncul.

Perlu diketahui bahwa artikel saya yang berjudul "Rekomendasi 12 Lagu Pilihan Bulan November 2020: Tentang Hujan, Sepi, dan Misteri" dibuat selama dua hari. Referensi artikel tersebut adalah pengalaman hidup saya sendiri,  lirik dari kapanlagi.com, dan beberapa kalimat dari artikel orang lain yang sudah saya modifikasi. Saya mengaku salah karena tidak menulis referensi tersebut.

Artikel berjudul "Rekomendasi 12 Lagu Pilihan Bulan November 2020: Tentang Hujan, Sepi, dan Misteri" akan saya tulis kembali dengan singkat dan hanya mengambil referensi dari pengalaman hidup saya sendiri. Berikut paparan singkat artikel tersebut.

Berbicara tentang bulan November, apakah para pembaca memiliki pengalaman indah di bulan kesebelas ini? Ada yang mengatakan bahwa bulan November selalu dipenuhi dengan hujan, sepi, dan misteri. Hal tersebut menginspirasi saya membuat satu kalimat puitis yang menjadi topik lagu bulan November 2020.

"Hujan selalu datang di bulan November membawa sepi dan misteri yang tersembunyi." - Yoga Prasetya

Nah, saya ingin merekomendasikan 12 lagu pilihan yang sesuai dan enak didengarkan di bulan November 2020. Mengapa hanya 12 lagu? Entahlah, mungkin seorang numerolog bisa menerjemahkan angka tersebut untuk saya. Semoga para pembaca terhibur dengan 12 lagu berikut.

1 Musim Ujan - Sore
Menurut saya, lagu ini adalah lagu terbaik band indie Sore yang cocok didengarkan saat hujan di bulan November 2020.

2 Terbunuh Sepi - Slank
Masih dengan latar hujan, Slank mengemas lagu ini dengan apik dan rasa kesepian yang mendalam.

3 Sudah - Ahmad Band
Lagu putus cinta paling elegan yang pernah saya dengar, Itu menurut saya. Kita tak perlu menyesali hal yang telah berlalu.

4 Rahasia - Payung Teduh

Sebagai orang yang terbiasa memusikalisasi puisi, saya mengategorikan lirik lagu ini sebagai puisi dengan diksi penuh majas.

5 Kau - Dua
Saya tak pernah bosan mendengar lagu ini. Apalagi saat hujan di bulan November 2020. Seperti kembali ke masa sekolah dan melihat si dia dari kejauhan. Kekuatan lagu ini terletak di kejujuran musik dan liriknya.

6 Hanya Kau - The Adams
Setelah mendengar lagu "Kau" karya Dua Band, lanjutkanlah mendengar lagu ini. Eh, ternyata nyambung meski pencipta lagunya berbeda. Lagi-lagi para pembaca akan diajak bernostalgia kembali ke masa muda.

7 Ctrl Z (Takkan Habis Waktuku) - Risin'Black Hole
Lagu ini memang tidak terlalu populer. Namun, cocok untuk didengarkan saat hujan bulan November 2020 mulai reda. Masih menjadi misteri, band ini sekarang apa kabar ya?

8 Biar - Bilal Indrajaya
Ketika mendengarkan lagu ini, saya merasa ada tiga sosok yang hadir dalam lagu ini. Mulai dari The Beatles, Chrisye, hingga Dewa 19. Musiknya renyah seperti kerupuk tetapi liriknya berbobot seperti nasi Padang.

9 Esok kan Masih Ada - Utha Likumahuwa
Menurut saya, lagu ini adalah salah satu lagu  Jazz terbaik Indonesia yang takkan lekang oleh waktu. Lagu yang mengingatkan saya pada almarhum ayah. Jika para pembaca sedang ada masalah, maka dengarkanlah lagu ini karena mengandung pesan religius.

10 Himalaya - Maliq and D'essentials
Kalau bosan bekerja di bulan November 2020, saya dengarkan lagu ini. Rasanya jadi semangat lagi. Lagu yang bisa membawa kita ke masa depan.

11 Putih - Efek Rumah Kaca
Setiap manusia akan mati. Itulah inti dari lagu ini. Entah kenapa setiap mendengar lagu ini bulu kuduk saya langsung merinding. Lagi-lagi ingat pada almarhum ayah. Semoga husnulkhatimah. Aamiin

12 Kisah dari Selatan Jakarta - White Shoes and The Couples Company
Lagu penutup yang saya rekomendasikan didengarkan di bulan November 2020. Liriknya adalah sebuah syair yang isinya masih menjadi sebuah misteri. Apa yang ingin dikisahkan oleh penulis lirik ini?

Penulis dan perekomendasi:
Yoga Prasetya, seorang guru dan pujangga yang punya band sejak duduk di bangku kelas 8 SMP tahun 2005. Juara 1 tiga tahun berturut-turut di SMA dalam festival musik pesantren kelas unggulan IPA putra. Sewaktu kuliah sering menjadi pengisi acara di kampus bersama bandnya. Hingga kini tetap aktif bermusik bersama anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun