1. Buat kesepakatan bersamaÂ
Kesepakatan antara guru dan murid harusnya dilakukan di awal semester tetapi tidak salah jika kita membuat kesepakatan di tengah semester. Meski, saya yakin hasilnya lebih bagus saat kesepakatan awal. Namun, bagi saya pembelajaran itu bukan semata tentang hasil.Â
Menurut saya proses itu lebih penting daripada hasil. Dalam proses, kita bisa menanamkan nilai karakter mulia kepada anak. Misalnya, disiplin, jujur, tanggung jawab, dan lain sebagainya.Â
Kalau tujuannya hanya hasil, berarti anak bisa saja mengerjakan ulangannya dengan cara tidak jujur. Yang penting nilai ulangannya 100, beres katanya.Â
2. Komitmen dengan kesepakatanÂ
Membuat kesepakatan itu mudah, yang sulit adalah menjaga dan terus berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut. Hal ini bagi saya penting sekali untuk menciptakan pembelajaran tetap berjalan baik.Â
Hasil dari sebuah komitmen bersama adalah kenyamanan dalam belajar. Berikut ini contoh siswa yang sudah komitmen dengan kesepakatan bersama.Â
3. Beri apresiasiÂ
Anak didik seperti Vito perlu kita beri apresiasi. Apresiasi bukan hanya berupa materi atau nilai berupa angka saja tetapi juga bisa hal sederhana, yang sifatnya membangun sebuah karakter. Perhatikan percakapan berikut ini.
Pak Yogs: Assalamualaikum. Selamat pagi anak-anakku semua. Silakan videonya dibuka ya, supaya Pak Yogs bisa melihat wajah kalian.Â
(Anak didik sedang membuka video masing-masing)