Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengulik 3 Pesepak Bola Kelahiran Indonesia yang Memilih Jadi WNA

14 Oktober 2020   14:58 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:48 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: radarmalang.jawapos.com

Andri (football5star.com)
Andri (football5star.com)

Andri lahir di Lhokseumawe, 29 Juni 1999. Ayah dan ibunya sama-sama berasal dari Indonesia.  Pemain sepak bola yang pernah bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2019 ini pernah tinggal di Indonesia selama selama enam tahun.  Namun, pada usia tujuh tahun, ia pindah ke Qatar karena mengikuti pekerjaan orang tuanya. 

Berbeda dengan Om Dominggus, Andri tidak memulai karier sebagai sepak bola di negara Indonesia. Dia masuk tim junior Al-Kohr lalu dilirik klub elite Qatar Star League, Al-Gharafa. Selama berseragam Al-Gharafa, Mas Andri meraih banyak prestasi.

Pemain kelahiran Aceh ini menjadi langganan pemain terbaik dan top skor U-17. Bahkan, ia langganan menjebol gawang klub Eropa dalam pertandingan uji coba, mulai dari Celta Vigo, Sporting Gijon, hingga PSG. Tak heran bila ia mendapatkan kesempatan untuk trial ke klub benua Eropa seperti Vfb Stuttgart, Bayer Leverkusen, dan Villareal.

Andri sempat membuat heboh publik Indonesia karena menolak membela timnas Indonesia tahun 2017. Pada akhirnya, ia memilih menjadi WNQ (Warga Negara Qatar). Sepertinya, bisa dimaklumi bila Mas Andri lebih memilih Qatar. Hal tersebut karena dalam dunia persepakbolaan, Qatar lebih baik dari Indonesia. Qatar sudah juara Piala Asia, Indonesia kapan? (rujukan: artikel Rachdyatmaka di bolabob.com-2017)

3. Emil Audero Mulyadi

Emil (bolatimes.com)
Emil (bolatimes.com)

Emil lahir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 18 Januari 1997. Ayahnya adalah orang asli Indonesia bernama Edy Mulyadi sedangkan ibunya berasal dari Italia. Tak hanya numpang lahir, Emir setidaknya telah menghabiskan waktu selama sepuluh tahun tinggal di Indonesia. 

Saya tidak mendapatkan informasi apakah ia pernah masuk sekolah sepak bola Indonesia ketika tinggal di NTB atau tidak. Sepertinya ia mulai masuk SSB saat awal pindah ke Italia, yaitu tahun 2007. Merujuk laman Transfermarkt.com, Mas Emil ternyata memulai karier sebagai kiper profesional di akademi Juventus.

Saat ini, Emil bermain di liga tertinggi Italia bersama Sampdoria. Permainan apiknya membuat pengurus PSSI ingin mengembalikan Mas Emil menjadi WNI (Warga Negara Indonesia). Namun, keinginan tersebut harus bertepuk sebelah tangan karena secara tegas Emil hanya ingin bermain untuk Timnas Italia.

"Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan, kau buat remuk seluruh hatiku. Oh." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun