Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Panduan Solutif Mengatasi Kejenuhan Belajar Anak Saat Pandemi

4 September 2020   08:23 Diperbarui: 4 September 2020   08:17 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panduan Solutif, Mengatasi Kejenuhan Belajar Anak Saat Pandemi

Oleh Yoga Prasetya, M.Pd.

Pembelajaran jarak jauh atau belajar daring di masa pandemi covid19 sudah mulai menjenuhkan bagi sebagian besar peserta didik. Ada yang menjalaninya selama bulan Juli hingga sekarang. Bahkan, ada yang sudah belajar daring sejak bulan Maret. Pihak sekolah dan guru mulai mencoba mengurangi kejenuhan siswa dengan pendekatan personal hingga memberikan kelonggaran dalam pembelajaran. Namun, peran orang tua ternyata lebih efektif dalam mengatasi kejenuhan anak-anaknya.

Selama pembelajaran daring, orang tua menjadi wakil guru bagi anak-anak khususnya pada kelompok usia prasekolah dan sekolah dasar. Tak sedikit orang tua yang merasa kesulitan dalam menjalani tugas tersebut. Problem itu direspon oleh Robert Jenkins, Kepala Pendidikan Global UNICEF, dengan memberikan 5 tips untuk membantu belajar anak selama pembelajaran di rumah.

Merujuk pendapat Jenkins, langkah pertama untuk membantu belajar anak ialah dengan membuat jadwal rutinitas yang fleksibel. Misalnya, ketika anak mulai jenuh belajar, orang tua bisa mengajaknya untuk berolahraga bersama atau melakukan hobi yang disukai anak. Langkah kedua dan ketiga ialah membangun komunikasi yang terbuka dan meluangkan waktu dengan anak. Hal itu penting untuk anak karena sesuatu yang paling dibutuhkan anak  ialah perhatian dari orang tuanya.

Langkah keempat, lindungi anak-anak secara daring/online. Berdasarkan data dari mediaindonesia.com (2020), penyebaran materi kekerasan seksual anak secara daring (online) di masa pandemi covid-19 melonjak tajam sehingga diperlukan upaya-upaya yang signifikan untuk melindungi anak di ranah online. Oleh karena itu, orang tua perlu mendiskusikan aturan penggunaan platform digital kepada anak agar mereka tahu batasan dalam mengakses dan memanfaatkan media digital dengan bijak.

Langkah terakhir, tetap berkomunikasi dengan sekolah atau guru mata pelajaran. Jika anak kesulitan dalam belajar, maka konfirmasikan kepada guru yang terkait. Hal tersebut penting agar terjalin komunikasi yang baik antara anak, orang tua, dan sekolah (dalam hal ini guru).

Aktivitas belajar di masa pandemi memang tidak bisa dikatakan normal. Guru tidak bisa menjalankan tugasnya dengan semestinya. Anak merasa pembelajaran melalui daring sangat menjenuhkan. Bahkan, orang tua harus rela membagi waktu bekerja dan istirahat di rumah demi menemani anaknya belajar. Oleh karena itu, aspek paling penting di masa Covid 19 ini adalah adanya komunikasi yang baik dari sekolah, orang tua, dan anak. 

Malang, 4 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun