Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sam Giring

26 Agustus 2020   10:34 Diperbarui: 26 Agustus 2020   10:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai sang pemimpi

Kau adalah inspirasiku di kala muda

suaramu selalu mengiringi langkah kecilku menuju taman belajar

Lagumu menjadi obat penawar sedih hatiku saat berpisah dengan sahabat kecil

Tidakkah kau merasa menjadi pemimpin itu beban?

Hai sang pemimpi

Kau telah menjadi penghuni para legenda 

Bersama para penggubah nada terdahulu

Kau bisa menari, menghibur, dan tertawa sepanjang masa 

Tidakkah kau merasa memegang amanah itu berat?

Hai sang pemimpi

Kau kukenal dari suaramu yang berpelangi

Menebar senyuman tak terikat waktu

Jiwaku masih belum menerima kenyataan jalan yang kau pilih

Tidakkah kau merasa ingat nikmat yang Tuhan berikan? 

 Malang, 26 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun