Mohon tunggu...
Yoga Perdana
Yoga Perdana Mohon Tunggu... -

suka (nulis) jatuh cinta dan (nulis) patah hati......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh Cinta Kedua Kalinya

29 Maret 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu adalah pagi tercerah yang pernah kumiliki, meski aku belum terlelap malam harinya. Keceriaan menghampiriku seiring dengan jarum jam yang berdetak menuju pukul 6 pagi dan kabut mulai menyingkir.

Mengapa aku begitu ceria??

Mengapa aku menunggu pagi ini??

Mengapa aku tidak tidur??

Dan mengapa aku nervous??

Karena pagi ini aku akan menemui perempuan itu, karena pagi ini aku berjanji untuk menjemputnya, karena pagi ini aku takut mengingkarinya dan membuat nodaku dihadapannya.

Semangatku kukumpulkan dan melaju ke stasiun itu. Di staisun itu kami akan bertemu, wajah yang selalu kubayangkan sebentar lagi nampak dihadapanku. Semakin kulihat jam ditanganku semakin cepat detak jantung berdegup, setiap ada suara perhentian kereta dari petugas stasiun semakin tubuh ini tak mau diam. Tak lama kemudian dia datang dan menghampiriku dengan keceriaannya yang menurutku tak pernah habis membuat hati ini bergetar. Akhirnya kami menghabiskan waktu dikota itu, karena waktu kami hanya 1 minggu untuk bersama. Setelah itu kami akan berpisah entah untuk hingga kapan.

*****************

Pagi ini adalah pagi terburam yang pernah kumiliki. Aku duduk di peron stasiun itu sendiri mencoba mengulang peristiwa menyenangkan itu meski sudah terlewat 5 tahun yang lalu, tapi otakku tak mau mati mengingatnya. Seminggu setelah kami bertemu kamipun berpisah sesuai dengan jadwal, dia pergi dan menghilang begitu saja. Dia tak berjanji untuk kembali lagi bahkan diapun tak mengucap salam perpisahan,dia hanya mengucapkan terima kasih atas waktu kami bersama meski sebentar bahkan mungkin aku bukan orang yang tepat untuk hadir di paginya yang cerah. Walau hanya sepenggal kisah lalu namun aku merasa bersalah karena tak pernah mencarinya, karena tak pernah menunggunya, karena aku kecewa padanya, karena aku terbawa perasaan lalu jatuh hati padanya............dan karena sekarang aku jatuh cinta lagi padanya untuk kedua kali, meski sekarang dunia kami berbeda dan ragaku sudah tak lagi nampak.

Huufffhhhhh.......

Inspired by the song Souljah “Please”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun