Ada sebuah perubahan dari model penalaraan sseorang dari yang sangat mistik (mitos) ke arah pemikiran yang logis (logos) atau rasional. Maka dari itu penting bagi kita yang tertarik untuk mempelajari filsafat untuk membuka pikiran dan mengesampingkan dahulu hal-hal irasional.Â
Ketiga adalah bangun rasa ingin tahu yang besar, untuk mengasah daya kritis dan keempat temukanlan wisdom (kearifan, kebijaksanaan) mencari kebenaran saja agaknya tidak cukup dalam berfilsafat, maka dari itu kita juga harus menjadi bijak dalam menyikapi banyak hal.
Semua orang haruslah berfilsafat, dengan filsafat mansia dituntut untuk serius, dan membawa pada kehidupaan yang tertata. Filsafat melibatkan cara berpikir yang sistematik dan terbuka .Â
Berpikir filsafat memiliki beberapa ciri diantaranya; Radikal yang berarti bepikir sampai keakar persoalan. Kritis yang berarti tanggap terhadap suatu persoalan yang tengah berkembang, diketahuinya, bahkan yang akan datang. Konseptual, pemikiran filsafat berusaha untuk menyusun konsepsi atas pemikiran.Â
Rasional yang berarti berpikir secara logis, kemudian reflektif mengevaluasi setiap pemikiran dengan cara pandang diri atas pandangan-pandangan dan realitas yang baru dialami atau didapat.Â
Koheren, mendorong kita untuk berpikir secara runtut lalu komperhensif karena filsafat menjelaskan keterkaitan antara gagasan pikiran yang saling mendukung dan menghasilkan penjelasan  yang utuh. Dan yang terakhir adalah dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H