5. Membangun Pusat Kesenian, Hiburan dan Wahana Rekreasi
Bang Ali memiliki peranan yang cukup penting dalam perkembangan industri kesenian dan budaya Jakarta. Para seniman awalnya mengeluhkan, kurangnya wadah untuk berekspresi. Kemudian Bang Ali membangun Taman Ismail Marzuki sebagai ruang terbuka untuk berkumpul, membuat karya, dan melakukan pementasan seni.
Bang Ali juga menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Dalam buku Ramadha KH, Bang Ali menceritakan bahwa pengadaan Jakarta Fair bermula dari kenangan semasa kecilnya yang mendengar keramaian Pasar Gambir. PRJ pertama disambut dengan meriah, hal ini dilandasi dengan keikutsertaan 160 pengusaha-pengusaha, pemda dan lembaga-lembaga. Hal ini mendorong Bang Ali untuk menyempurnakan dan memperbaiki penyelenggarannya pada tahun-tahun ke depan.
Ancol juga dilanjutkan pembangunannya pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin. Pada tahun 60-an ancol hanyalah sebuah rawa-rawa, tidak ada rollercoaster atau biang lala yang seperti kita kenal sekarang. Pada masa Gubenur Soemarno Sastroatmojo pembangunan awal ancol dimulai.Â
Ancol terus berkembang hingga seperti yang kita sekarang. Selain pembangunan Ancol ada juga pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang mengalami kritik mahasiwa pada awal rencana pembangunannya.
Bang Ali membangun Jakarta menjadi lebih humanis. Apa yang beliau wariskan merupakan cetak biru dari Jakarta modern yang kita kenal sekarang. Perkembangan Jakarta juga tidak terlepas dari usaha dan upaya gubernur-gubernur lainnya, semua mempunyai andil besar dalam kemajuan kota Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H