Mohon tunggu...
Yoga Pangestu
Yoga Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi mahasiswa.

Mahsiswa sejarah yang mulai keranjingan ilmu filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bang Ali dan Upayanya Membenahi Jakarta

1 Juni 2022   19:11 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:22 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Undang- Undang No 11 tahun 1957, menyatakan bahwa pemerintah daerah diperbolehkan memungut pajak atas izin perjudian. Hal ini dilandasi oleh keresahan Bang Ali, yang mengetahui perjudian yang tidak membayar pajak.

Dalam buku Ramadhan KH, kemudian Bang Ali melegalkan perjudian. Pajak yang dipungut, dapat menambah anggaran daerah dan digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur mulai dari jalan, sekolah dan pembangunan lainny.

2. Lokalisasi Pekerja Seks

Pekerja seks dan lokalisasi bisa dibilang merupakan hal lumrah yang biasanya ada di perkotaan dan menjamur dimana-mana.

Di Jakarta daerah Kramat Raya dan Senen merupakan wilayah prostitusi. Pekerjaan ini masalahnya sudah menjadi matapencaharian sehari-hari sejumlah masyarakat. Sehingga cukup sulit untuk mengatasinya.

Kemudian Bang Ali mengeluarkan kebijakan untuk membentuk suatu daerah lokalisasi di daerah Kramat Tunggak, Jakarta Utara. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah mengatur aktivitas tersebut.

Kebijakan ini banyak kritik yang menilai bahwa hal tersebut merupakan bentuk eksploitasi manusia dan merendahkan derajat perempuan.

3. Program KB

Pada 1967 Bang Ali memproklamilkan pelaksanaan proyek Keluarga Berencana. Hal ini dicanangkan mengingat kepadatan penduduk di Jakarta. Dalam pelaksanaanya, proyek ini dapat diterima cukup baik oleh masyarakat Jakarta walaupun pada awalnya mendapatkan kritikan. Tapi melalui pendekatan-pendekatan hal itu dapat diatasi dan pemakaian alat kontrasepsi memasyarakat di Jakarta.

4. Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pada umumnya ditahun 1966 jalan-jalan di Jakarta masih sangat sempit dan rusak. Juga leher jalan yang tidak menampung banyaknya jumlah kendaraan, sehingga menimbulkan kemacetan. Namun masalahnya adalah biaya dan keadaan geografis Jakarta. Mengatasi masalah tersebut Bang Ali mengusulkan untuk melakukan rehabilitasi, pelebaran jalan dan perbaikan pada jalan dan jembatan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun