Mohon tunggu...
Yogama Wijasmara
Yogama Wijasmara Mohon Tunggu... -

Art.Music.Football

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pabrik Penghasil Talenta Dunia

15 Mei 2012   11:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tidak diragukan lagi prestasi Tim Nasional Sepakbola Negeri Seribu Kincir Angin di turnamen dunia. Belanda kini menempati peringkat keempat dunia versi Federation Internationale de Football Association (FIFA) setelah berhasil menembus posisi runner up pada piala dunia tahun 2010. Kesuksesan "Tim Oranje" atau julukan lain dari Timnas Belanda tidak terlepas dari pendidikan sepakbola pada usia muda. Ajax Youth Academy merupakan salah satu sekolah sepakbola terbaik di dunia saat ini

Sebut saja nama–nama seperti Johan Cruyff, Marco Van Basten, Dennis Bergkamp, Wesley Sneidjer dan Zlatan Ibrahimovic, mereka beberapa pemain hasil dari alumni Akademi Ajax. Beberapa klub sepakbola papan atas liga eropa juga disuplai oleh Ajax Amsterdam. Liverpool memiliki Luis Suarez yang kini menjadi striker andalan mereka, Nigel de Jong di Manchester City yang baru saja memenangi Liga Inggris. Klub asal Italia AC Milan dan Internazionale Milan juga menggunakan jasa para pemain Ajax.

Akademi muda mereka yang bertajuk De Toekomst (Masa Depan) benar–benar memaksimalkan sepakbola sebagai olahraga global. Akademi Ajax bertujuan membentuk pemain muda berbakat menjadi pesepakbola kelas top dunia dengan tekad yang kuat. Mereka telah mengembangkan model sepakbola yang dikenal dengan TIPS (Technique, Insight, Personality, dan Speed). Mengembangkan gaya bermain (4-3-3), tata cara dan perilaku para talenta didalam atau diluar lapangan hijau. Para pemain akan memiliki paspor khusus sebagai catatan yang berfungsi untuk mencatat seluruh prestasi dalam karir sepakbola pemain tersebut. Tim muda akan dilatih sama persis seperti tim profesional untuk membiasakan dan mengenali gaya bermain taktik dan strategi. Bahkan, klub Ajax Amsterdam hampir tidak pernah mendatangkan pemain dari luar, mereka sangat bergantung pada akademi usia mudanya. Buktinya, Ajax Amsterdam berhasil menjuarai kompetisi Eredivisie dua kali berturut–turut pada tahun 2011 dan 2012. Sebuah prestasi yang dihasilkan oleh para pemain muda berbakat produksi sendiri.

13370810131861950741
13370810131861950741

Indonesia sangat beruntung memiliki hubungan baik dengan negara Belanda, sebuah Sekolah Sepakbola (SSB) Saintprima di Bandung akan menjadikan Ajax Amsterdam sebagai partner untuk melatih dan mendidik siswa mereka. Hal ini tentu saja demi mencapai tujuan yaitu menghasilkan talenta muda lokal untuk memajukan sepakbola di Indonesia yang dikenal memiliki kualitas buruk di mata dunia. Indonesia kini hanya mampu menempati peringkat ke - 151 dunia versi FIFA selisih satu peringkat di atas Negeri Jiran, Malaysia.

Tim nasional Indonesia juga ikut menggunakan jasa Akademi Ajax-Amsterdam. Irfan Haarys Bachdim yang kini merumput bersama klub Liga Primer Indonesia, Persema, menjadi striker andalan Timnas Indonesia pada saat turnamen AFF cup yang digelar pada tahun 2010 lalu. Irfan Bachdim berhasil mencetak satu gol dalam tiga pertandingan pada turnamen tersebut. Bintang muda berbakat ini adalah alumni Ajax tahun 2000 yang kemudian sempat merumput di FC Ultrecht pada periode 2003–2007 sebelum bermain di Indonesia.

Sumber :

www.ajax.nl

sekolahbola.blogspot.com

www.FIFA.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun