Kau benar-benar meluapiku
Meluap, hingga aku tak tahu lagi
Sampai di mana pengembaraan ini
Kau telah merampas secercah harapan
Hendak lari mana hati mengejar
Batas akhirku sedikit terlepas
Kata-katamu menghancurkan rindu
Yang selama ini kujaga
Dan tertata di setiap sisi.
Sekarang bisa kau saksikan
Cinta yang telah remuk berkeping-keping
Mungkin aku kau kalahkan
Hingga mati aku layu
Semuanya kau yang milliki; tidak aku
Dan bila suatu waktu meluangkan
Akan kurasuki sampai kau
Tak berdaya menerima kata-kata
Yang aku rangkum menjadi sebait puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H