Mohon tunggu...
Muhammad Dwi Prayoga
Muhammad Dwi Prayoga Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2011.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumpah Remukku

23 September 2012   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau benar-benar meluapiku

Meluap, hingga aku tak tahu lagi

Sampai di mana pengembaraan ini

Kau telah merampas secercah harapan

Hendak lari mana hati mengejar

Batas akhirku sedikit terlepas

Kata-katamu menghancurkan rindu

Yang selama ini kujaga

Dan tertata di setiap sisi.

Sekarang bisa kau saksikan

Cinta yang telah remuk berkeping-keping

Mungkin aku kau kalahkan

Hingga mati aku layu

Semuanya kau yang milliki; tidak aku

Dan bila suatu waktu meluangkan

Akan kurasuki sampai kau

Tak berdaya menerima kata-kata

Yang aku rangkum menjadi sebait puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun